Jumat, 01 Juni 2012

Indonesia Negara Apa?

 Jadi Indonesia negara apa? Negara berbasis Pancasila? Sila ke berapa? Bahkan dari sila pertama sampai lima saja sekarang samar-samar  di Indonesia. 
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Esa, berarti tidak menyekutukan Tuhan. Esa, satu. Tiada Tuhan Selain Allah, Laaaillahaillaha ..... Tapi mana yang mengesakan? Indonesia negara mistis, carut marut bidah, tahayul dan khurafat mewarnai kehidupan. Contoh kecil, mau ujian nasional saja pakai ritual mandi kembang. Lalu di mana letak Keesaan Tuhan? Sinkretisme (pencampuadukkan agama) terjadi di mana-mana. Budaya yang mengarah pada ritual kemusyrikan menjadi aroma menyengat di penjuru pelosok negeri, atas nama PELESTARIAN BUDAYA.
Sila Kedua: Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab. Apanya yang beradab? berbagai macam penembakan liar, pengeroyokan terhadap massa tertentu, saling bantai, mutilasi, bukankah itu semua yang menjadi perbincangan hangat media sehari-hari? Media kita lebih senang dengan mengekspos berita kriminal dan berita kebiadaban yang dilakukan anak bangsa.  Maka terkenalah Indonesia ke dunia Internasional, bahwa Indonesia adalah negara pelanggar HAM. Luar biasa, padahal awak media, sebagian besar berkebangsaan Indonesia, tapi merekalah yang mengkspor berita itu. Dari situ membuat kita miris, kitakah bangsa yang beradab? Adil? sebauh keadilan kah jika ada WNA yang kedapatan membawa kurang lebih empat kilogram narkotika, maka mendapat grasi dari presiden? Sebuah keadailankah jika ternyata orang yang mencuri satu buah semangka dijatuhi hukuman kurungan? keadilan kah jika ternyata seorang koruptor yang sudah merugikan keuangan bangsa hanya dijatuhi hukuman penjara paling lama hanya lima tahun penjara. Lalu di mana letak keadilan?
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia? persatuan yang mana? nyatanya kita negara yang mudah terprovokasi, kita bukan negara yang dewasa dalam menghadapi sebuah konflik. Dipicu saja dengan isu antar agama, atau antar suku, maka nyalanya bagai api kecil yang terpelantik di pom bensin. Atas nama kesatuan dan persatuan yang mana? Isu toleransi yangs edang menghangat, malah bias. Toleransi yang artinya saling menghargai berubah menjadi saling merasa benar sendiri, merasa benar dengan pendapat yang hanya disertakan emosi pribadi. Perdebatan agama yang makin tak beruujung dan menimbulkan konflik berkepanjangan.
-to be countineud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Sulit Mengelola Ide

Malam ini saya hanya sekedar berbagi  ringan tentang permasalahan ide. Tulisan ini didasari oleh pengalaman pribadi yang bertahun-tahun...