Jumat, 25 November 2011

Guru Itu...???

"Di kelas .. kutulis nasib seorang guru, mengajar banyak ilmu hingga kini aku banyak tahu.
Sanggup kah menjadi guru honor seminnggu hanya sampai rabu...."  (Padhayangan Project- Nasib Seorang Guru)

Well, tadi hanya penggalan lagu parodi dari sebuah grup terkenal era sembilan puluhan, tapi sekarang saya sedang tidak mengulas musik dan apapun tentang grup tersebut. Sekarang mari bicara ringan tentang hari ini. Hari Jumat? Bukan lah, tapi Hari Guru / Teacher's Day. Tanggal 25 November. 
Tidak akan ada presiden, mentri, pejabat, profesor, ilmuwan hebat, peneliti pintar, artis top, pejabat, tekhnokrat keren, dokter, pilot, pengacara, hakim sampe hakim garis...(hihiii..kok jadi ke sepak bola) yup apapun profesinya, guru lah pahlawannya. Emm...bukan karena saya juga berprofesi yang kata orang juga guru lho, jadi belain guru (saya belum jadi guru) 
Guru itu katanya akronim dari diGugu dan ditiRu, bener enggak sih? kalau bener berarti berat banget dong ya? Digugu, waduh kalau menurut KBBI digugu itu artinya dipercaya, bisa juga mengarah pada diindahkan. Well, dipercaya? waduh berat lagi-lagi berat yah dipercaya, berarti guru itu harus dipercaya ya? kata-katanya bisa dipegang, enggak menle-menle (baca: plin-plan), apalagi sekarang ada pendidikan berbasis karakter, nah gimana mungkin nih si guru kalau mau masukin pendidikan karakter kalau gurunya masih belum tahu karakter, kalau gurunya aja enggak bisa dipercaya (adduuuh maaf, bukan memvonis guru ini ya).
Nah yang kedua ditiRu, berarti dicontoh, diikuti, dijiplak. Guru itu model untuk semua murid-muridnya, sifatnya, karakternya, gayanya, bahkan kadang model bajunya (apaan sih?) hehehe, nah berarti semua yang harus dilakukan guru memang menjadi teladan bagi siswanya. 
Kalau gurunya suka galak, ngebentak, marah tanpa alasan, yaaa muridnya juga begitu nantinya. Gurunya suka mukul, ya muridnya ikutan suka tawuran, gurunya suka ngerumpi/ ngegosip, ngomongin orang, adu domba, yaaaa jangan heran kalau muridnya juga punya karakter begitu, mungkin tidak sekarang, tapi kelak dikemudian hari. Atau bahkan sudah terlihat hasil didikan hari kemarin, hari ini dimana banyak para pejabat tanpa malu korupsi, tak tanggung-tanggung dana pendidikan juga ikutan dikorupsi, (eemm..maaf lagi kalau jadi emosi).  
Mari kita bermimpi, semua guru di Indonesia, penyayang dengan siswanya tanpa tedeng aling-aling, maksudnya tanpa tendensius apapun. Maka semua siswa di negara ini juga akan memiliki karakter penyayang. Semua guru di Indonesia menjunjung tinggi kejujuran, maka semua rakyat di negeri ini akan menjadi rakyat yang jujur. Bukankah semua berawal dari guru? 
Entahlah, tapi yang pasti salam hormat saya berikan kepada semua guru-guru saya, dan guru yang bisa dijadika teladan sepanjang jaman, Nabi Muhammad SAW, guru sebenarnya :)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Sulit Mengelola Ide

Malam ini saya hanya sekedar berbagi  ringan tentang permasalahan ide. Tulisan ini didasari oleh pengalaman pribadi yang bertahun-tahun...