Selasa, 12 Februari 2013

Saya Muslim, So Enggak Perlu Valentine

Maaf saya muslim jadi tak kenal Valentine. Bukan berarti saya tak tahu Valentine, tahu, saya tahu Valentine, dulu pun ketika masih di bangku SMP sempet jadi korban Valentine, karena enggak ada satupun yang kasih coklat..hehehe (itu dulu-jamannya jadi Ababil, alias ABG labil). Yup, saat itu informasi belum banyak, sekitar tahun 98-99 (ups keliatan umurnya nih..hehe) ya, sekitar tahun segitu, informasi tak sederas sekarang, dulu hanya jadi korban media aja bahwa tanggal 14 Feb adalah Hari Kasih Sayang. Ih, bodohnya saya dulu tuh ya kok percaya aja gitu lho, enggak mikir, masa hari kasih sayang cuma sehari aja sih? lha bukankah kasih sayang itu harusnya setiap hari?
Nah gini nih kalau jadi ABG yang enggak smart. Semua informasi main telan mentah-mentah, sama sekali enggak diayak, pikir, dirimbang. So, akhirnya barulah setelah mengenal teman-teman Rohis yang udah duluan pada jadi ABG smart, saya baru tahu, oooooooaaaaaalaaaaah ternyata Valentine itu bukan budaya Islam ya? So what gitu loh? terus emang kenapa kita enggak boleh ikutan memeriahkan? kan boleh dong ikutan memeriahkan, dapet coklat dan dandan pinky-pinky an..hehe. 
Tapi temen-temen Rohis saya emang cukup smart untuk menjelaskan alasannya pada saya yang polos waktu itu, jadi gini nih alasannya:
  1. Secara historis, dulu ada seorang martir gereja namanya St. Valentino, pendeta kali ya, dulu tuh katny ada muda-mudi yang saling mencintai, tapi enggak bisa ketemu, sebab ada peraturan untuk tidak boleh saling ketemu, nah terus ada orang suci, kalau saya enggak salah inget namanya St. Valentino, nah Pak Valentino ini yang mengupayakan mereka untuk saling bertemu, parahnya setelah mereka bertemu itu enggak sekedar ketemu biasa aja guys, pastinya ada pesta seks..(hiii ngeri) nah akhirnya Pak Valentino itu yang dibunuh oleh pihak yang melarang pertemuan mereka. So, tanggal 14 Feb adalah hari terbunuhnya Pak Valentino, terus dijadiin hari kasih sayang deh.Kalau enggak percaya googling aja deh, atau lihat manuskrip2 sejarah yang berkaitan dengan hari kasih sayang itu.
  2. Terus yang kedua, secara sudut pandang agama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, artinya, ” Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ” (HR. At-Tirmidzi). So, enggak usah panjang lebar kali ya, jelas-jelas secara historis itu hubungannya sama agama lain, terus ngapain kita umat Islam ikutan heboh memeriahkan, untungnya apa coba?
  3. Kasih sayang itu setiap hari guys, Islam agama rahmatan lil alamiiin, agama kasih sayang untuk seluruh alam, enggak perlu cuma sehari aja untuk ngerayain, terus besok-besoknya saling menyakiti lagi satu sama lain.
  4. Udahlah, sama sekali enggak ad pentingnya ikutan Valentine. Kalau alasannya hanya untuk "nembak" cowok atau cewek yang kita suka...yaaaaeeeelaahhh enggak perlu pake hari Valentine kaleee, lagian kalau acara tembak-tembakan dalam Islam tuh enggak ada guys, mendingan kalau emang udah siap dan yakin sama seseorang yang kita suka, tembak aja langsung ke ortunya, ajak ke KUA, bersaksi di depan penghulu sehidup semati, itu baru cinta sejati.
Nah, kurang lebihnya inilah alasan kita sebagai orang Islam untuk tidak merayakan Valentine. Emm, ini masalah akidah dan kepercayaan guys, logikanya gini, emang ada orang non muslim yang ikut memeriahkan Isra Mi'raj atau Maulid Nabi? Kaaaan enggak ya? Lha masa kita ikutan memeriahkan hari besarnya mereka sih? so, di mana logika guys...?
Sobat, coba pikir deh, kelak akan ada hari di mana kita mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan selama di dunia ini, bukankah inginnya kita selamat dari pertanggungjawaban tersebut yang Allah langsung yang menjadi hakimnya. So, enggak perlulah gaya-gayaan ikutin Valentinan. Isi kepala kita dengan beragam wawasan yang bermanfaat.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Al Isra:36)
D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Sulit Mengelola Ide

Malam ini saya hanya sekedar berbagi  ringan tentang permasalahan ide. Tulisan ini didasari oleh pengalaman pribadi yang bertahun-tahun...