Kamis, 08 November 2012

Catatan After Kunjungan ke Gedung Merdeka-Bandung

Hari ini banyak sekali yang berkeliaran liar dalam kepala. Bandung, membuat kepala saya berat, banyak mikir, plus laper, plus stress karena macet total, denger-denger ada demo buruh di walikota. Setelah melalui perjalanan dari Bossca, Balitsa, dan Gedung Merdeka, dalam kondisi macet teramat sangat, ditambah ada karokean di bus, yang lagu-lagunya galau *haduuh asli bikin males denger-eh giliran diganti malah dangdutan (malah makin bikin mumet- secara anak-anak pada heboh nyanyi). Ups, maaf, acara curcol bentaran ya.
Sebenarnya begini, after dari Gedung Merdeka, saya buka lappy lagi, niatnya mau nerusin bikin catetan tentang kebiasaan permainan anak-anak jaman sekarang, tapi sudahlah, lewatin dulu. Sekarang saya mau menceritakan tentang INDONESIA!
Yup, setelah masuk Gedung Merdeka (jujur ini pengalaman pertama masuk gedung KAA-hehehe ^_*) semakin bangga-lah sama negara sendiri yang benar-benar terpandang di mata dunia. Ketika seluruh pandangan mata terpaku pada kota kembang yang berjulukan Paris Van Java, emang tepat. Bayangkan betapa besarnya Indonesia, sebagai salah satu negara pemrakarsa KAA, dan akhirnya melahirkan gerakan Non Blok, semua negara-negara Asia Afrika, perlahan melepaskan diri dari penjajahan. Sesaat tubuh ini seperti terpental pada masa-masa itu, andai tidak ada negara-negara besar yang berinisiatif dalam gerakan tersebut, akankah negara Asia model-model Korea Selatan yang sekarang disebut-sebut sebagai surga dunia hiburan bisa melepaskan diri dari penjajahan Jepang? atau negara sekelas Maroko, Aljazair, dan Tunisia bisa melepaskan diri dari penjajahan Prancis? Allahulambishowab. 
Merinding, saat lihat Bung Karno, selaku pemimpin Indonesia, yang tidak hanya sekedar memimpin negara Republik Indonesia, tetapi juga memimpin dunia. Bangga, haru, dan bahagia. Indonesia, bukan negara kelas tiga, Indonesia negara yang hebat di mata bangsa. Adapun sekarang kita sedang merasakan saat-saat sulit, mungkin ini buah, buah dari perbuatan orang-orang tak bertanggung jawab. Well, tulisan saya kali ini bukan untuk mengkritik bangsa sendiri, tapi ingin menularkan rasa bangga dan bahagia ini kepada para sahabat pembaca. Sekali lagi, Indonesia bukanlah negara ketiga sobat, negara ini begitu dihargai di mata para pemimpin dunia, meski mungkin ini dirasakan saat kepemimpinan Bung Karno. Tetap optimis, Indonesia masih mungkin memimpin dunia, kelak hingga waktunya tiba.
Allahualam Bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Sulit Mengelola Ide

Malam ini saya hanya sekedar berbagi  ringan tentang permasalahan ide. Tulisan ini didasari oleh pengalaman pribadi yang bertahun-tahun...