Rabu, 13 November 2013

1 % Kejadian, 99 % Penyikapannya


1 % Kejadiannya, 99 % Cara Menyikapinya = 1 % masalah, 99 % Solusi

Yeah, sore-sore sambil nunggu hujan reda gini enaknya ngomong yang enak-enak aja. Ehm, saya masih terngiang sama kalimat bijak seorang saudari yang mengatakan tentang manajeman solusi. Yup, masalah..semua orang pasti kena masalah, sesuatu yang paling tidak disukai oleh orang kebanyakan. Banyak di antara kita ketika tertimpa masalah kita akan teriak..."Duh!" 
Tapi rasakan saja masalah yang menimpa kita, hikmahnya luar biasa. 

Kadang ketika kita tertimpa masalah, pertama yang akan kita hadapi adalah keguncangan, ya..itu pada umumnya manusia, itu juga sikap biasa, tapi yang luar biasa adalah ketika kita mengembalikan semua pada yang memberi masalah.

Sob, kita dikasih akal untuk berpikir dan menimbang-nimbang, serta hati untuk merasa. Terkadang saya juga enggak tahu apa maksud orang kalau ada yang bilang, resapi dan jalani saja. Jalani? What? enak banget ya orang ngomong enggak merasakan apa yang kita rasakan. Tapi seriring perjalanan, dan masalah yang Allah bagi-bagi (hehe bukan cuma rejeki yang dibagi aja, tapi masalah juga) lambat laun saya --sedikit paham--ooh jadi begini ya. Iya resapi saja, resapi bahwa manusia pasti akan mendapat berbagai kendala, masalah, hambatan, tantangan, dan semua yang tidak enak dan yang tak terduga. Tapi semua itu harus kita lewati dengan baik. Tentu saja sulit melewatinya, tapi tidak, jika semua kita kembalikan pada pemilikNya, yang juga memiliki kita. 

Mungkin sebuah jawaban tepat jika kita memilih untuk move-up dari masalah itu, jangan dihindari, tapi diselesaikan dengan baik. Masalah yang hadir jangan lantas membuat kita terpuruk dan lemah hingga berhari-hari, tapi justru harus membuat kita lebih pintar dalam berbagai hal, mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Jadi pertanyaannya bukan kenapa kita mendapat masalah? Tapi bagaimana kita mencari solusi dari tiap masalah.

Nah untuk tulisan ini, saya akan menganalogikan seperti pada saat saya pendakian (ehm, yah meski udah tiga tahun terakhir enggak naik gunung kemana-mana hehehe). Tapi yang saya ingat, saat pendakian adalah saat terberat, lelah, letih, apalagi kalau enggak sampai-sampai puncak plus ketemu sama yang tak kita harapkan, tapi justru itu adalah saat yang nikmat. Apalagi jika saat-saat hadirnya pertolongan Allah. Maka, puncak tak lagi tujuan utama, tapi yang utama adalah bagaimana kita mengatasi kendala agar kita bisa sampai puncak.
 
So, nikmati dengan tiap masalah, dia hadir untuk menguatkan kita, mendewasakan kita, dan tentunya ada nilai tersendiri di hadapan Allah azza wa jalla. 

Semangat sore Sob...untuk yang sedang berpuasa, semangat untuk terus berdoa menjelang buka ya ^^

--wallahu'alambishowab--
 Cheers ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Sulit Mengelola Ide

Malam ini saya hanya sekedar berbagi  ringan tentang permasalahan ide. Tulisan ini didasari oleh pengalaman pribadi yang bertahun-tahun...